Tomy Gu Blug: Slamet Tinggal Kasih

Kamis, 29 April 2010

Slamet Tinggal Kasih

Resah rintik hujan
Yang tak henti menemani
Sunyinya malam ini Sejak dirimu jauh dari pelukan

Selamat jalan kekasih
Kejarlah cita-cita
Jangan kau ragu tuk melangkah
Demi masa depan dan segala kemungkinan

Jangan kau risaukan
Air mata yang jatuh membasahiku
Harusnya kau mengerti
Sungguh besar artimu bagi diriku

Selamat jalan kekasih
Kejarlah cita-cita
Walau kini kita berpisah
Suatu hari nanti kita kan bersama lagi
Bersama lagi, kita berdua

By : CHRISYE

1 komentar:

Tomy4/30/2010 12:11 AM
klo jelek jgn protes y, maklum bru amatiran...........
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar

utk kita renungkan bersama

Saat kecilku hidup ini terasa indah hanya bermain dan bermain sedang tak ada beban yang harus aku pikul, dan kini mulai aku mengenal gelora hidup ini aku menginginkan menjelajahi semua sudut bumi & menuangkan dalam jiwa dan ternyata aku bertemu banyak kesulitan. Aku kini tengah bercermin untuk melihat seberapa jauhkah perjalanan yang telah ku tempuh dan ku telah kulalui.

Ketika melangkahkan kaki ku di hari yang gelap dengan pemahaman yang amat maha sulit untuk menerjemahkan sebuah khayalan, impian, & cita-cita guna melengkapi semua kenyataan untuk bertahan hidup di alam semesta ini, yang tak akan selesai kecuali atas kehendakNya, kepadaMu ku pasrahkan semuanya.

Aku merasa hari-hari semakin singkat dan sadar, kini saatnya aku berkorban untuk menebus kepada waktu yang telah lalu. Kini ku juga merindukan keteguhan sebuah iman, dan berharap air mata bisa menghapuskan duka.

priciple of life

Prinsipe fitroh sing umumkui bakale mandheg neng gagal, mbuh gagal lair or gagal batine. Wes kebukten neng ndonyo bilih prinsip sing ra sesuai karo arti urep saktenane sing ra nganggo rasa bakale jlomprongake neng kasengsaran utowo malah dadi bebendhu. Prinsip gaweane manungso kui supoyo nggolekki lan cobo2 nemokke principle of life sejati. Okeh2e menungso mung ndelok soko tujuan sebelah lan ora ndelok kahananing liyan, sing ngono kui bakal nyebabkake laku saktenane, arepo akhire kestabilan alam mau wes kabukthen nyengsarakke deweke mau.

Biasane rumongso paling bener dewe, tanpo ngrumangsani soko kahananing liyan sing yo dhuweni principle of life sing bedo. Sejatine mung prinsip sing abadi kang nggowo manungso tekan bahagianing sejati. Kudune nyekelo prinsip sing luweh sejati sing biso nggowo dening kebhagianing donyo lan akherate.

"Jika Allah mengetahui dlm diri mereka ada kebaikan, tentu;ah dijadikan-Nya mereka mendengar. Tetapi sekalipun (Allah) menjadikan mereka mendengar, merka aka berbalik juga dan bepaling"

{Q.S 8 Surat Al Anfaal (Rampasan Perang) Ayat 23}

sebuah nasehat dr KH. Dahlan

"Wahai Dahlan, sungguh di depanmu ada bahaya besar dan peristiwa-peristiwa yang akan mengejutkan engkau, yang pasti harus engkau lewati. Mungkin engkau mampu melewatinya dengan selamat, tetapi mungkin juga engkau akan binasa karenanya. Wahai Dahlan, coba engkau bayangkan seolah-olah engkau berada seorang diri bersama Allah, sedangkan engkau menghadapi kematian, pengadilan, hisab, surga, dan neraka. Dan dari sekalian yang engkau hadapi itu, renungkanlah yang terdekat kepadamu, dan tinggalkanlah lainnya (diterjemahkan oleh Djarnawi Hadikusumo)

7 golongan Umat

Tujuh Gologan yang Mendapat Naungan Allah

Untuk seorang anak muda yg hidupnya dihabiskan utk beribadat kpd Allah
Pemimpin yg adil dan jujur
Laki-laki yg diajak berselingkuh oleh wanita cantik dan berpangkat, lalu dia menolaknya krn takut kpd Allah
Orang yg merahasiakan sedekahnya hingga tak diketahi orng yg ada di kanan ato kirinya
Orang yg hatinya selalu tertambat di masjid-masjid
Orang yg berdzikir di tengah2 keramaian sampai menangis krn takut kpd Allah
Orang yg bertemu saudaranya dan berkata aku mencintaimu krn Allah dan dijawab pula dng perkataan yg sama

CINTA

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~Hamka

Tomy Gu Blug

Bung Santri

Kamis, 29 April 2010

Slamet Tinggal Kasih

1 komentar:

neraka

Surat Al-'Ashr