Senin, 15 September 2014

Kerapuhan Ideologi Kaum Muda Muslim



KERAPUHAN IDEOLOGI

KAUM MUDA MUSLIM




Saat ini kita harus mengakui bahwa mayoritas anak muda Islam mengalami pengeroposan ideologi keislaman. Akibatnya mereka mudah silau oleh gebyar keduniaan. Mudah dipermainkan dan dijadikan mainan kelompok lain yang lebih kuat ideologinya.

A
da K-pop semua ikut demam. Semua menjadi pemuja grup band Korea semisal Suju (SuperJunior), SNSD, Dalmatin, A Pink, maupun semisal JKT 48, 7 Icon, Cherry Belle, G String, Princess dan lainya. Mereka menjadi pemuja grup musik tanpa mempertimbangkan busana, penampi-lan, dan syiar lagu yang mereka nyanyikan itu menabrak aturan agama Islam atau tidak.
Pada bagian lain, kaum muda Muslim yang masih sadar akan identitas kemuslimannya banyak pula yang terombang-ambing oleh banyaknya ideologi Islam yang bersliweran di sekitar keluarganya.
Apalagi semenjak masa reformasi 1998 sales penjaja ideologi Islam semakin banyak dan beragan seperti tumbuhnya jamur di musim hujan. Dagangan yang dibawa juga sangat beragam. Ada yang sekedar menjajakan pengobatan bekam dan rukyah, namun ada pula yang menjajakan partai, menjajakan gagasan Negara Islam Indonesia, menjajakan jenggot dan jubah, menjajakan paham Khilafah Islamiyah, dan berbagai bentuk dagangan yang lain yang dikemas dan diklaim berideologi Islam.
Keluarga besar Muhammadiyah juga mengalami hal ini. Mungkin ada putra/putri aktivis PRM, PCM, PDM yang tiba-tiba saja berbalik memusuhi Muhammadiyah setelah berkenalan dengan faham Islam lain. Bahkan ada pula yang sekedar memusuhi Muhammadiyah namun malah memusuhi dan mengkafirkan ayah dan ibunya sendiri.
Banyak aktivis AMM (Pemuda Muhammadiyah, NA, IMM, maupun IPM) yang terkagum-kagum ketika meilhat gerakan Ikhwanul Muslimin, HTI, MTA, Salafy, MMI, JAT dan lain sebagainya. Mereka mengira yang baru dilihat itu terlihat lebih Islami dan dahsyat dibanding gerakan Muhammadiyah.
Mungkin, anak-anak muda itu belum tahu apalagi mengkaji manhaj gerakan dan ideologi Islam seperti apa yang diperjuangkan oleh kelompok-kelompok itu apakah ideologi dan cita-cita itu sesuai ataukah justru bertentangan dengan cita-cita dan ideologi Muhammadiyah.
Banyak pula aktivis AMM yang silau oleh gebyar dunia politik praktis sehingga meremehkan dan menganggap kecil semua pretasi dan dakwah Muhammadiyah yang selama ini bergerak di jalan sunyi. Menjadi Bupati, Gubenur, atau anggota DPR diangap jauh lebih mulia dibanding sekedar menjadi ketua PWM, menjadi rektor, menjadi dosen, kepala sekolah, takmir masjid atau direktur amal usaha Muhammadiyah.
Banyak diantara anak muda Muhammadiyah bahkan yang telah menjadi Pimpinan di Ortom setingkat Daerah, Wilayah dan bahkan Pusat yang belum pernah tahu apa itu masalah lima, MKCH, PHIWM, khitah-khitah Muhammadiyah, dan hal-hal dasar lain yang harus diketahui tentang Muhammadiyah. Bahkan, mungkin ada pula yang belum pernah membaca AD-ART Muhammadiyah secara menyeluruh mulai mukaddimahnya, apalagi membaca dan memahami Manhaj Tarjih Muhammadiyah.
Kalau ini tidak segera diatasi, akan semakin banyak anak muda Muhammadiyah yang semakin galau di persimpangan jalan. Ada yang terperosok ke arus gerakan Islam yang tidak jelas namun akan semakin banyak pula kader yang terjun bebas ke dunia politik praktis tanpa mendapat bekal yang cukup dari Muhammadiyah. Mereka hanya akan bisa memanfaatkan Muhammadiyah sebagai batu pijakan untuk melompat namun tidak tahu apa yang harus dikerjakan agar cita-cita Muhammadiyah bisa terwujud dari lapangan politik. (isma)

SUARA MUHAMMADIYAH 18 / 99 | 21 DZULQA’DAH – 5 DZULHIJJAH 1435 H

Kamis, 15 Agustus 2013

Berdoa karena Cinta

     Doa adlh salah satu bentuk percakapan antara seorang hamba kpd Tuhan, antara seorang kekasih kepada yg dikasihinya. Kata doa berasal dari kata da’ā’, yad’ū, du’ā`an atau da’watan, yang berarti undangan, seruan, atau panggilan. Ketika berdoa, kita memanggil Tuhan, dan Tuhan pun memanggil kita. Pada hakikatnya berdoa adlh saling memanggil diantara sepasang kekasih.

    
     Dalam berdoa, kita harus memiliki adab-adab tertentu di hadapan Allah Swt. Nabi Isa As pernah bersabda, "Janganlah kamu berkata bahwa ilmu itu ada di langit, sehingga yang naik langitlah yang akan mendapat ilmu itu. Janganlah pula kamu berpikir ilmu itu ada di perut bumi, sehingga siapa saja yang masuk ke dalamnya akan memperoleh ilmu. Ilmu itu tersembunyi di dalam hati nuranimu. Beradablah di hadapan Allah dengan adab kaum ruhaniyyin. Berakhlaklah di hadapan Allah dengan akhlak kaum shiddiqin. Kelak ilmu itu akan memancar dari hatimu. Allah akan memberikan ilmu itu kepadamu dan memenuhi hatimu dengannya..." 

     Al-Quran memberikan contoh doa-doa yang beradab. Doa Nabi Ayyub As. misalnya. Ketika Nabi Ayyub ditimpa penderitaan karena penyakit yang tak kunjung terobati, ia berdoa, "Tuhanku, sungguh kesengsaraan telah menimpaku saat ini. Sementara Engkau Maha Pengasih dari segala yang mengasihi."

     Ketika dilanda derita, Nabi Ayyub As. tidak berdoa dengan doa yang berisi perintah-perintah kepada Allah untuk diberikan kesembuhan. Karena adab dalam berdoa adalah tidak menggunakan kalimat-kalimat perintah di dalamnya. Tidak ada fi`il ’amr di situ. Yang selalu disebut-sebut dalam doa adalah nama Allah Swt. meskipun Allah yang menguji dengan penderitaan itu.

     Begitu pula dengan Nabi Ibrahim As. ketika beliau sakit, Nabi Ibrahim tidak berdoa dengan permintaan: "Karena Engkau yang menimpakan sakit kepadaku,
"Melainkan Nabi Ibrahim As. berdoa, ”Apabila aku sakit, Dialah Yang memberikan kesembuhan."
Contoh lain dari doa yang beradab adalah doa Nabi Adam As. yang amat kita kenal: “Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Sekiranya Engkau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”

    Adab lain dalam berdoa adalah dengan tidak meminta hal-hal yang sangat spesifik, tidak mendikte Tuhan bahwa itulah hal yang paling baik bagi kita. Misalnya kita dianjurkan tidak berdoa, "Tuhan, sembuhkanlah aku.” Tetapi, sebaiknya kita berdoa, Ya Allah, duhai Sang Maha Penyembuh..."
 
     Lebih beradab lagi jika kita berdoa dengan hal-hal yang bersifat umum dan memasukkan ke dalam doa itu bukan saja diri kita, melainkan juga kaum muslimin dan muslimat seluruhnya.


 Tingkatan Doa

      Doa dalam tingkatan paling rendah adalah doa-doa orang awam. Doa jenis ini ditandai dengan rangkaian perintah kepada Tuhan. Biasanya doa ini berisi permintaan kita agar diberi sesuatu, berisi harapan kita dan permohonan agar dilindungi dari hal-hal yang ditakuti.

     Tingkatan selanjutnya adalah doa yang berbunyi, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga dan berlindung kepada-Mu dari api neraka.” Dalam doa ini, kita meminta kepada Tuhan agar diberi surga dan dijauhkan dari neraka. Pada tingkatan ini, kita mengharapkan pahala dan dilepaskan dari siksa; kita memohon keberuntungan dan dihindarkan dari malapetaka; kita menginginkan harta yang banyak dan dijauhkan dari kesengsaraan. Seluruh doa kita hanya berkisar di antara ganjaran dan hukuman.

     Lebih tinggi lagi tingkatannya adalah doa yang berbunyi, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu.” berbeda dengan doa sebelumnya, sang pendoa sudah tidak lagi memikirkan pemberian atau ancaman Tuhan, tetapi ia hanya memedulikan keridhaan dan kemurkaan Allah Swt.

     Doa pada tingkatan berikutnya berisi pengakuan akan kehinaan dan kekecilan diri kita. Doa itu hanya berisi percakapan hamba dengan Tuhannya; yang menceritakan betapa lemahnya ia di hadapan kebesaran Tuhannya. Doa ini bersifat pengakuan dan pengaduan diri kita kepada Allah. Seperti doa Nabi Adam As: Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami. Sekiranya Engkau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.
     Doa-doa seperti itu sulit untuk diamini ketika dipanjatkan bersama-sama. Sebaliknya, doa yang berisi kalimat-kalimat perintah, amat mudah untuk kita amini. Karena doa yang isinya perintah hanya ditujukan untuk diri sendiri, sifatnya sangat egoistis. Doa itu misalnya, "Tuhanku, ampunilah aku, sayangi aku, tingkatkan derajatku, dan berilah rezeki kepadaku." Kalimat dalam doa itu semua berujung kepada kata "aku". Sekali lagi, doa itu tidak salah, tetapi doa itu merupakan doa dalam tingkatan yang paling rendah.

     Ketika kita mendengar doa yang berisi pengakuan akan kehinaan diri, kita sulit untuk mengamininya. Untuk doa seperti itu, kita tidak mengikuti dengan menyebutkan "amin", tetapi kita mengikuti doa itu dengan sepenuhnya hati dan menghayati setiap kata di dalamnya.

     Kita dianjurkan untuk mengadu kepada Allah Swt; mengakui segala kenistaan kita dihadapan-Nya. "Tuhanku, kepada diri-Mu, aku adukan diri yang memerintahkan kejelekan, yang bergegas melakukan kesalahan, yang tenggelam dalam kemaksiatan pada-Mu, yang menjadikan aku orang celaka dan terhina..."

     Tingkatan doa yang paling tinggi adalah doa yang merupakan bisikan-bisikan cinta dari seorang kekasih kepada yang dikasihinya. Doa itu merupakan rayuan pencinta kepada Sang Tercinta agar Dia memelihara cinta-Nya. Doa-doa itu senada dnegan isi surat Majnun kepada Laila: "Aku turut berbahagia atas pernikahanmu. Aku tidak meminta apa-apa kecuali engkau mengenang bahwa di satu tempat ada seseorang yang sekiranya tubuh dia tercabik-cabik binatang buas, ia akan masih tetap menyebut namamu." Dalam ucapan itu, meskipun ada permintaan, tetapi disampaikan dengan cara yang amat halus; dengan yang penuh adab.

     Rabiah al-Adawiyah, seorang sufi besar, berdoa dengan doa yang amat terkenal. Dalam doa itu, Rabiah bertutur: "Tuhanku, kalau aku mengabdi kepada-Mu karena takut akan api neraka, masukkanlah aku ke dalam neraka itu dan besarkan tubuhku di dalamnya, sehingga tak ada tempat lagi bagi hamba-hamba-Mu yang lain. Namun, kalau aku menyembah-Mu karena menginginkan surgaMu, berikan surga itu kepada hamba-hamba-Mu yang lain. Bagiku, Engkau sudah cukup ..."


     Doa indah Rabiah telah sampai pada tingkatan cinta. Karena doa itu telah menjelma menjadi bisikan cinta, orang merasa enak dalam memanjatkannya. Meskipun doa itu teramat panjang, karena kita tengah mengucapkan rayuan, kita akan tahan berlama-lama. Orang yang telah berdoa dengan tingkatan yang paling atas akan merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika ia berdoa dengan rangkaian doa-doa yang panjang.

     Sebagai ilustrasi akhir, mari kita renungkan, cerita Nabi Ibrahim as akan meninggal dunia. Malaikat Izrail datang untuk mencabut nyawanya. Nabi Ibrahim berkata kepadanya, "Mana mungkin Sang Khalik mematikan kekasih-Nya?" Nabi Ibrahim seakan menggugat mengapa seorang pencinta mematikan pencintanya. Allah lalu menjawab, "Bagaimana mungkin seorang kekasih tak mau berjumpa dengan kekasihnya?" Mendengan jawaban itu, Ibrahim berkata, "Kalau begitu, ambillah nyawaku sekarang juga."

Apakah kita tidak ingin mencapai derajat seperti yang dicapai Nabi Ibrahim sebagai kekasih Allah? 

Selasa, 07 Mei 2013

Segitiga emas fotografi – Exposure


5 Mei 2013



Kunci dari mendapatkan foto yang ideal tergantung dari segitiga emas fotografi. Segitiga emas fotografi adalah bukaan (aperture), kecepatan rana (shutter speed) dan ISO. Kombinasi dari ketiganya menentukan gelap terangnya sebuah foto.

BUKAAN / APERTURE / DIAFRAGMA

     Aperture adalah bukaan lensa kamera dimana cahaya masuk. Bila bukaan besar, akan banyak cahaya yang masuk dibandingkan dengan bukaan kecil. Selain merupakan salah satu cara mengendalikan cahaya yang masuk, bukaan di gunakan juga untuk mengendalikan kedalaman ruang (depth of field / dof).
     Dalam prakteknya, jika Anda berada di lingkungan dimana cahaya sangat terang, maka kita bisa menutup bukaan sehingga lebih sedikit cahaya masuk ke dalam. Jika kondisi lingkungan gelap, maka kita bisa membuka bukaan lensa sehingga hasil akhir menjadi optimal.
     Bukaan juga bisa digunakan untuk mengendalikan kedalaman ruang. Bukaan besar membuat kedalaman ruang menjadi tipis, akibatnya latar belakang subjek menjadi kabur. Bukaan kecil membuat kedalaman bidang menjadi besar, akibatnya semua bidang dalam foto menjadi tajam atau berada dalam fokus.
    Hal yang unik dan sering membingungkan pemula adalah nomor dalam setting bukaan adalah terbalik dengan besarnya bukaan. Misalnya angka kecil berarti bukaan besar, sedangkan angka besar berarti bukaan kecil. Contoh: f/1, f/1.4, f/2, f/4. f/5.6, f/8, f/16, f/22 dan seterusnya.
     Setiap lensa memiliki bukaan maksimum dan minimum. Angka yang tertera dalam lensa seperti f/3.5-5.6 berarti makimum bukaan bervariasi antara f/3.5 sampai f/ 5.6.

  SHUTTER SPEED

     Kecepatan rana (shutter speed) adalah durasi kamera membuka sensor untuk menyerap cahaya. Semakin lama durasinya, semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera dan hasil foto akan bertambah terang.
    Satuan shutter speed adalah dalam detik atau pecahan detik. Biasanya berawal dari 1/4000 detik sampai to 30 detik. Variasi shutter speed ini diatur dari badan kamera bukan dari lensa.
Selain mempengaruhi kuantitas cahaya yang masuk, shutter speed mempengaruhi foto dalam dua hal:
  1. Kecepatan rana yang cepat membekukan (freeze) objek yang bergerak.
  2. Kecepatan rana yang lama menangkap gerakan (motion) objek secara berkesinambungan.
     Dalam praktek, kita mengunakan kecepatan rana yang tinggi untuk membekukan gerakan subjek yang bergerak, seperti pada foto liputan olahraga. Sebaliknya, kita mengunakan kecepatan rana yang rendah untuk merekam efek gerak, seperti dalam merekam pergerakan air terjun.

 

ISO

     ISO adalah ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Ukuran dimulai dari angka 50, 80 atau 100 dan akan berlipat ganda sampai 3200 atau lebih besar lagi. ISO dengan ukuran angka kecil berarti sensivitas terhadap cahaya rendah, ISO dengan angka besar berarti sebaliknya.
     ISO dengan angka besar atau disebut juga ISO tinggi akan menurunkan kualitas gambar karena munculnya bintik-bintik yang dinamakan “noise”. Foto akan terlihat berbintik-bintik seperti pasir dan detail yang halus akan hilang. Tapi untuk kondisi yang sulit seperti sedikit cahaya dalam ruangan, ISO tinggi seringkali diperlukan.
     Di era kamera analog, ISO dikenal juga dengan ASA. Di jaman analog, ASA tergantung dari film yang kita pasang di dalam kamera. Namun di jaman sekarang, ISO bisa diubah sewaktu kita menghendakinya melalui kamera.
     Dengan bermain dengan tiga setting dasar kamera, Anda akan bisa membuat foto Anda menjadi gelap, terang atau sedang. Gelap terangnya hasil akhir dalam foto tentunya tergantung selera Anda. 






Sabtu, 06 Oktober 2012

Belajar Origami dng Uang Dollar


Mungkin belum ada yang tahu tenteng istilah konspirasi. Oke gan, konspirasi adalah pesan terselubung yang dimana mungkin terdapat pada benda-benda disekitar kita.

Pada postingan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang konspirasi yang terdapat pada mata uang Amerika Serikat. Data ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dengan fakta kenyataan yang terjadi di dunia ini. Sekarang kita kembali ke tragedi 911 (September 11) dimana gedung kembar WTC di New York runtuh ditabrak oleh dua buah pesawat, dan markas pertahanan keamanan militer Amerika, Pentagon juga rusak ditabrak pesawat. Tapi benarkah begitu? Begitu mudahnya bangunan-bangunan kokoh berkonstruksi baja itu dapat tumbang? Memang ada perhitungan teori fisika yang membuat hal itu mustahil terjadi. Tapi saya tidak akan menjelaskan hal itu saat ini. Sekarang kita bahas saja hal yang lebih tidak masuk akal daripada itu.

Amerika Serikat berdiri kurang lebih 450 tahun yang lalu. Dimana saat itu ditetapkannya pula mata uang Amerika Serikat yang berwarna hijau itu. Dan sejak 450 tahun yang lalu pula mata uang Amerika tidak pernah direvisi. Sekarang coba kita telaah mata uang yang sejak 450 tahun yang lalu itu belum berubah bentuknya.

Dimulai dari uang 20 Dolar.

 
 
Ini uang 20 Dolar Amerika.
Sekarang kita coba lipat. (Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang
lalu)



(Kalau ada yang membawa uang 20 Dolar Amerika, boleh dicoba , skalian blajar origami gan :D
Sekarang kita coba lipat lagi. (Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah
dirubah sejak 450 tahun yang lalu.)


Dan kemudian terlihat Pentagon yang terbakar mengeluarkan asap.



Minggu, 02 September 2012

HATI YANG MATI

    Banyak orang di negeri ini begitu gampang berbuat kemunkaran tanpa perasaan bersalah. Melarikan uang rakyat, korupsi, menggasak kekayaan negara, menjadi mafia hukum, mafia anggaran, merusak sumberdaya alam, mengkhianati amanat rakyat, dan menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sikap tanpa merasa bersalah. Sudah tahu salah dan dikritik banyak orang, masih pula bebal. Dikritik jangan membangun gedung-gedung megah yang tak diperlukan, ketika rakyat kecil kian susah, masih juga memaksakan. Lalu, di mana hati nurani atau kalbu yang fitri dalam dirinya?
     Kebaikan sungguh menjadi barang mahal di negeri ini, sementara keburukan begitu rupa murah. Bahkan, antara benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak pantas banyak dibikin kabur. Palsu memalsu, mengelak dakwaan, mengaku sakit padahal sehat, bahkan mengaku lupa ingatan permanen menjadi pemandangan umum. Adakah mereka masih memiliki nurani? Nurani yang masih mampu berkata jujur, benar, baik, tulus, dan autentik.
     Pada suatu kali Nabi didatangi Washibah bin Ma’bad dan ditanya tentang kebaikan. Nabi bersabda, “Mintalah pertimbangan pada hatimu, kebaikan itu sesuatu yang menyebabkan jiwa menjadi tenang dan menjadi tenang pulalah hati. Adapun dosa ialah sesuatu yang terasa dalam diri dan apa-apa yang meragukan dalam dada meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya”.
     Tapi, di tengah banyak orang hidup penuh ambisiambisi berlebihan untuk meraih materi, kedudukan, dan kepentingan duniawi apakah hati nurani masih mau didengarkan suaranya yang jernih. Ketika hasrat-hasrat duniawi begitu membuncah melampaui takaran, biasanya suara hati sangatlah lirih dan sering tidak didengar. Hati bahkan lama kelamaan menjadi barang asing dalam diri, yang sulit dikenali meskipun bersarang dalam diri sendiri. Suara hati dianggap sebagai penghambat, penghalang, dan menjadi musuh. Manusia kadang memusuhi hatinya ketika hasrat-hasrat hewaniyah mengalahkan kepentingan-kepentingan yang fitri dan bersahaja. Al-Qur’an menyebutnya orang-orang yang memiliki hati, tetapi tak mampu memahaminya, fahum qulubun la yafqahuna biha. Manusia berjasad perkasa dan terhormat, tetapi perangainya kerdil, lumpuh, dan hina laksana hewan. Hewan itu tak memiliki daya saring ruhaniyah atau qalbiyah, apa yang diinginkannya diburu dengan sepenuh nafsu, tak peduli benar atau salah, baik atau buruk, pantas atau tidak pantas, yang penting hajat terpenuhi.

Jumat, 06 Juli 2012

SIMBOL CHAT AMBIGU n KAMUS MALES BANGED


Dari jaman dlu kamu suka SMS-an, chatting, sampai sekarang zamannya BBM atau WhatsApp, emoticon lucu-lucu memang menggoda banget buat dipake pas chat. Emoticon ini bisa memberikan gambaran emosi kamu pada saat itu, karena seperti yang kamu tahu, di dunia perchattingan, emosi adalah hal yang sulit untuk ditunjukkan. Tapi, ada kalanya emoticon ini justru membuat pesan kamu jadi ambigu dan bikin kesel orang. Misalnya emoticon seperti:

1. *hugs* 

Kadang-kadang kalau ada temen yang sedih atau galau, emoticon ini memang paling banyak dipakai buat pelukan virtual. Sayangnya, dengan muka senyumnya itu emoticon *hugs* ini agak kurang cocok kamu pakai kalau lagi suasana duka.
Contoh: “Ky, gue denger lo baru putus ya? Gue turut berduka ya…
Ini bisa jadi ambigu karena dua hal. Pertama, kamu bakal dikira seneng di atas penderitaannya, karena kamu meluk dia sambil senyum lebar. Kamu liat muka emoticonnya deh. Itu seneng bahagia, bukan seneng empati! Yang kedua, kamu juga bisa dikira psycho, karena orang sedih malah dipeluk sambil mesem-mesem kayak gitu. Kamu pasti punya keinginan tersembunyi ya?!

2. (Y) 

Emoticon yang satu ini biasanya dipakai buat bilang ‘Oke’ atau ‘Sip!’ yang artinya setuju. Nah, kadang-kadang ada juga yang salah arti, dikiranya (Y) itu buat main suit dan sialnya lawan chatnya nggak paham kalau dia diajak suit. Kalaupun paham susah juga cari emoticon telunjuk atau kelingking. Akhirnya didiemin aja, ngambek deh terus berantem, delete contact. Lebih parah lagi kalau (Y) ini dipakai buat lambang ‘topan’ alias ‘pas dulu’ sama pasangan yang lagi berantem. Maksudnya sih ‘topan’ dulu berantemnya, eh dikira pacar, kamu oke-oke aja. Makin kesel lah dia, putus deh!

3. *kedip* 

Kalau kesalahan-kesalahan sebelumnya lebih banyak dilakukan oleh cowok, nah kalo yang ini kebanyakan dilakukan cewek-cewek! Nggak banyak yang tahu kalau emoticon ini juga artinya ‘oke’, dan mengira kalo emoticon kedip ini artinya ‘ajakan’ untuk melakukan sesuatu. Salaaaaah!!
Contoh:
Y: “Jadi ntar sore gue ke rumah lo ya anterin buku matematika?”
X : “Iya..Jam 5 ya?
Y : Siap! Eh, Rumah lo masih di deket pasar itu kan?
X: jangan telat yah!
Y : (Y)
X :
Kamu pasti udah ngira ada #kode di balik kedipannya dong? Tau-tau ntar kamu ke rumah dia bawa kondom, dia liat, situasi jadi awkward, trus kalian gak ngomong lagi satu sama lain seumur hidup. Gak enak kan? Makanya lain kali kalo lagi chatting sama cewek seksi trus dapet emoticon ini, jangan keburu seneng dulu. Dunia nyata tidak sebaik itu sama kamu.

4.  *pukpuk* (´._.`)\(‘́⌣’̀ )

Emoticon ini populer gara-gara kata puk-puk yang sering dipakai buat menghalau galau. Nah, kata tersebut sekarang berkembang jadi emoticon juga. Maksudnya sih mau kasih semangat, tapi kok bentuknya jadi mirip orang cariin kutu di kepala? Udah gitu kenapa yang ngasih puk-puk kayaknya lagi nangis gitu? Gak rela ngasih puk-puk apa gimana sih?

5.  *uletbulu* (‾▿‾♒♒͡♒͡♒͡♒͡♒͡)

Gara-gara kasus ulet bulu yang heboh, orang-orang pada gatel juga bikin emoticon ulet bulu. Berhubung eranya sudah lewat, jarang banget emoticon ini dipakai lagi. Sekarang, emoticon ulet bulu ini jadi lebih mirip suster ngesot yang badannya kurang singset dan lebih ceria dengan wajah senyum. Gak apa-apa sih, jadi nggak serem atau bikin gatel-gatel lagi ulet yang satu ini. Trus kenapa ambigu? Ya karena gak ada artinya sih. Coba kamu lagi pacaran romantis sama pacar kamu di chatting (pacaran kok di chatting…kasian -red) trus tiba-tiba kamu kasih emoticon ini ke pacar kamu. Palingan kamu dikasih emoticon kaki lagi nginjek. Eh, ada gak sih emoticon nginjek?


Senin, 28 Mei 2012

Kejadian Aneh dan Misterius Seputar Perang Gaza




 Pasukan “Berseragam Putih-Putih” di Gaza
Ada "pasukan laen" membantu para mujahidin Palestina. Pasukan israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.
Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah  milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jaba Al Kasyif dan Jabar Ar Rais, tepatnya di jln Al Waram, didatangi oleh sekelompok pasukan israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai cirri-ciri para pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana dituils situs Filisthin Al Aan 25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.
Selama 3 hari berturu-turut, setiap ditanya, laki-laki itu manjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras. “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!!!
Cerita laen yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzudin al-Qassam, Multaqa al-Qassami, juga menyebutkan adanya ”pasukan laen” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasar dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”
Akan tetapi tentara israel itu asih bertanya, “pasukan yang berpakaian putih-putih di belakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya.” Saya tidak tahu, “ jawaban satu-satunya yang dia miliki.

Suara Tak Bersumber


Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzudin al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV chanel Al Quds, yang juga di tulis oleh Dr. Abdurrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayat Ar Rahman  fi Jihad Al Furqan (ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).